Berita Semasa

Monday, February 2, 2009

SIRI IV -Kekejaman Israel


Prinsip-prinsip Gerakan Zionisme

Satu perkara yang sangat menghairankan dalam perjalanan gerakan Zionis internasional ialah hanya dalam tempoh 50 tahun, Israel berdiri di bumi Palestin. Tahun ini, usia gerakan Zionisme Internasional hampir melewati seratus tahun, dihitung dari Konferensi Yahudi Internasional pertama yang berlangsung di kota Bassel, Swiss, Ogos 1897. Konferensi yang diketuai oleh Theodore Hertzl ini, melahirkan kesepakatan untuk mendirikan sebuah negara yang akan menyatukan bangsa Yahudi yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Sejak itu pergerakan Zionis telah bergerak dengan rapi dan sistematik. Sebagai merealisasikan keinginan untuk mendirikan negara nasional Zionis, konferensi meletakkan dua agenda besarnya; menyusun agenda Zionis yang dikenal dengan Agenda Basl, dan mendirikan organisasi Zionis internasional untuk mewujudkan agenda Basl iaitu mendirikan negara nasional Yahudi di Palestin yang dijamin oleh undang-undang awam. Untuk itu mereka menyusun beberapa langkah berikut :

Pertama: Menggalak dan mengembangkan pendudukan Yahudi di Palestin dan mendirikan perumahan-perumahan.
Kedua : Kerjasama Yahudi internasional dan legalisasi hubungan yang mengikat mereka dengan organisasi dan institusi Zionis.
Ketiga : Menyebarkan semangat nasionalisme, mengembangkan rasa dan kesedaran nasional Yahudi internasional.
Keempat : Mengambil langkah-langkah semestinya untuk mendapatkan sokongan dan persetujuan negara-negara asing berkenaan dengan konsep negara nasional Yahudi di Palestin. (Samir Syathara, 100 tahun Konferensi Basl, al Mujtama, 1267, 16/9/1997)
Kelima : Menguasai dunia dengan menundukkan bangsa non-Yahudi yang dalam terminologinya mereka sebut sebagai Goyim (kafir).
Dengan pemikiran itulah, Zionisme internasional kemudian melanjutkan program yang bergerak secara agresif melalui tiga langkah . Langkah politik yang diterajui oleh gerakan Zionis internasional, langkah agama melalui Rabi-rabi Yahudi. Dan yang terakhir, melalui langkah sosial kemanusiaan iaitu gerakan Freemasonry internasional. Ketiga-tiga langkah perjuangan Yahudi di atas tidak lepas dari kaedah dokumen 24 yang biasa disebut dengan Protokolat Yahudi atau dikenal dengan “The Protocol of Learned Elders of Zion." Buku kecil ini ditemukan tahun 1905 di Rusia yang dianggap sebagai `grand strategy' (strategi besar) kaum Yahudi untuk menghancurkan dunia dan Islam. Yang dikenal dengan "Tatanan Dunia Baru".
Gerakan Zionis Internasional Peristiwa penggempuran yang dilakukan oleh tentera Zionis terhadap wilayah autonomi Palestin akhir-akhir ini terutama di Ramallah, Nablus, Bethlehem dan Jenin benar-benar membuat semua orang terkejut . Ada apa dengan dunia? Mengapa slogan PBB dengan keadilan, demokrasi dan humanisme yang kerap didengungkan negara Barat tidak sesuai dengan kejadian yang dialami di Palestin? Jawabannya jelas, bahawa Barat, sangat ‘pekak’ dengan tragedi kemanusiaan di Palestin. Karena hampir seluruh institusinya sudah jatuh ke tangan gerakan Zionis melalui jalur politik, ekonomi dan intelektual. Termasuk diantaranya; CIA, FBI, Kongres, bahkan Federal Reservenya. Perhatikanlah pemilik saham di Federal Reserve —bank yang dianggap paling besar sedunia— ini. Sunarsip, dalam artikelnya di Republika (16/4/2002), "Memotong Jalur Ekonomi Zionisme", menyebutkan bagaimana kuatnya `cengkaman kuku' ekonomi Zionis di AS adalah dominasinya atas; 1). Rochschlid Bank of London, 2). Rothschilds bank of Berlin, 3). Israel Moses Seif Bank of Italy, 4). Warburg Bank of Hamburg, 5). Warburg Bank of Amsterdam, 6). Lazard Brothers of Paris, 7). Lehman Brothers of New York, 8). Kuhn and Loeb Bank of New York, 9) Chase Manhattan Bank of New York, dan 10). Goldman-Sachs of New York. Semua bank-bank di atas milik Yahudi. Harap tahu saja, nama Rotshchilds, adalah nama seorang konglomerat Yahudi pertama, Amschell Mayer Rochschlid yang tinggal di Jerman. Dengan menguasai bank pusat Amerika tersebut, maka dengan senang mereka dapat menguasai perekonomian Amerika keseluruhan dan bahkan dapat mengukuhkan matawang dollar sebagai alat pertukaran semua transaksi antarabangsa. Dominasi dan monopoli mereka dalam sektor kapital menjadi sebahagian dari apa yang disebut dalam Protokolat ke 14-nya: "Perbezaan ini, adalah perbezaan antara bangsa Goyim (Non-Yahudi) dan kita dalam kemampuan berfikir dan berargumentasi dengan jelas dapat dilihat dari ketentuan kita sebagai bangsa pilihan, selaku manusia berkelas atas. Ini jauh berbeza dengan kaum Goyim yang semata-mata berfikir secara cetek dan bersifat kehaiwanan. Mereka mengamati tapi tidak meramalkan hal ke depan. Mereka tidak menemukan hal baru apapun (kecuali mungkin hal-hal material). Dari sini jelas bahawa alam itu sendiri telah mentakdirkan kita semua untuk memimpin dan memandu dunia. (Henry Ford, 'The international Jew and the protocols of the elders of Zion, Global Publisher, Johannesburg, hal.138).
Dominasi Yahudi tidak hanya di Amerika, tapi di Inggeris, Bulgaria, Perancis, Jerman, Swiss sampai Eropah Timur. (Lihat majalah al Mujtama', no.1200, 21/5/1996) Tipu daya gerakan Zionis juga dilakukan dengan cara penyebaran peradaban dan budaya-budaya sesat. Diantaranya adalah penyebaran minuman dan makanan yang memabukkan. Baginya, membudayakan minuman keras di tengah masyarakat Goyim —terutama masyarakat Muslim sama halnya menciptakan generasi bodoh yang mudah diperalat. Ini sesuai dikutip dalam Protokolat I yang berbunyi; "…masyarakat Goyim terbuai dengan minuman-minuman keras; generasi muda mereka tumbuh dungu dengan hal-hal klasik dan membuat kebejatan moral. Dan hal ini dipromosikan oleh agen-agen khusus kita baik oleh guru, pembantu, guru wanita di rumah-rumah orang kaya sampai pegawai jabatan . (Protokolat I, Henry, hal. 178)
Hal serupa juga dilakukan melalui media massa. Henry Ford, dalam Protokolat II mengatakan bahawa hampir dipastikan Yahudi menguasai seluruh jaringan media massa di New York dan di seluruh ibukota negara-negara Eropah. Jaringan raksasa media itu juga melimpah ke Asia Tenggara . Cara dominasi seperti ini dilakukan terutama bila perusahaan yang bersangkutan memerlukan pelabur dan dana segar. Secara cepat pula, para pelabur dunia yang kebanyakan Yahudi akan segera turun tangan. Karena bagi Zionis, seperti kutip Ford, menguasai media massa, sama halnya menyuarakan aspirasi mereka. "Di tangan negara sekarang ini ada suatu kekuatan besar yang menciptakan gerakan pemikiran di tengah masyarakat dan itu adalah ‘pers’. Bagian yang ditekankan oleh ‘pers’ adalah untuk terus membuat tuntutan-tuntutan kita bagaikan hal niscaya, menyuarakan keluaran masyarakat, mengekspresikan dan menciptakan ketidakpuasan. Dan berkat ‘pers’, kemenangan kebebasan berbicara bercambah kembali. Tapi negara-negara Non-Yahudi tidak mengetahui bagaimana memanfaatkan kekuatan ini; dan hal itu telah jatuh ke tangan kita. (Protokolat II)

 
©  free template by Blogspot tutorial